RSS

Dinamika kota Kelahiranku


Bandung adalah nama kotaku, kota dengan sejuta keindahan ^^(in my opinion), udara yang dingin dan sejuk, embun pagi yang senantiasa menyapa dikala pagi, dan akan hilang kala sang surya mulai meninggi....rumput yang hijau, sawah yang terhampar, aliran sungai yang bersih dan gunung gunung yang mengelilingi kotaku ini....ah begitu nyaman kotaku ini....

masih terngiang didalam pikiranku, dikala aku masih bocah, bermain dan berlari-lari di pematang sawah yang terhampar luas sejauh mata memandang, boneka jerami yang selalu bergoyang menemani hari-hari kami dalam bermain, burung pipit yang senantiasa berkicau dan mencuri padi yang mulai menunduk, kala padi itu mulai berisi...Celoteh ku waktu itu ^^

ahaha si abah sibuk mengoyang goyangkan boneka padinya.... 

semakin lama padi mulai menguning...dan pematang  sawah pun akan terlihat indah dikala senja mulai tengelam, langit mulai berubah warna menjadi jingga dan suara belalang mulai benryanyi di kala malam. kala musim panen telah tiba kami riang bermain, bermain bola, bermain layangan, dan kadang mencari belalang, jangkrik yang  senantiasa menghuni celah-celah dari rekahan sawah yang retak karena mulai mengering...^^ dan kala para petani mulai mengairi sawahnya kembali, yang tandus untuk memulai masa menanam padi kembali, terkadang kami mengunakannya terlebih dahulu untuk bermain-main. Beralari dan saling lempar lumpur hingga memenuhi kepala kami, ^^ ah begitu indahnya kotaku....^^ ....

"tapi itu dulu, lain hal dengan sekarang"

Bandung kotaku yang penuh dengan keanekaragamannya dan dinamika kotanya yang begitu pesat, kini mulai mengalami perubahan yang sangat signifikan. Pematang sawah tempat kami bermain, kini berubah menjadi gedung-gedung, pabrik, perumahan dan jalanan. Mengusur semua kenangan indahku dulu, gunung-gunung batu itu telah memakan hijaunya taman bermainku. Polusi udara yang panas, kemacetan, senantiasa mengisi hari hari ku saat ini, dulu ketika pagi menyosong masih bisa kulihat embun pagi menempel di kaca-kaca rumah atau mobil, tapi sekarang? 
pagi ku sudah tak seindah dulu lagi dan tak sesejuk dulu lagi.

Dulu air melimpah ruah bahkan masih ada ketersediaan air kala musim kemarau tiba, tapi sekarang? musim kemarau tiba kami harus susah payah mencari air bahkan mesti mengeluarkan uang dari kantong kami, airku tak gratis lagi. dulu bila tiba waktunya musim penghujan kami tak perlu memikirkan apapun dan tak perlu merasa cemas sedikitpun, tapi sekarang? meusim penghujan tiba, kami harus bersiap dengan bencana banjir yang akan datang menimpa kami.

mengapa Bandung ku tercinta menjadi seperti ini? 
haruskah perubahan yang dilakukan  demi kemajuan dan kemodernan kota mengorbankan alamku yang indah? tidak bisakah kita hidup berdampingan dan melakukan pembangunan yang lebih arif terhadap lingkungan. sudah seharusnya proses pembangunan lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb yang dilakukan berprinsip untuk memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. yah kita membutuhkan pembangunan yang berkelanjutan a sustainable development.  

Apa kita hendak mewariskan kondisi lingkungan yang buruk terhadap anak cucu kita, apa jadinya? 
oh Bandung dimana Alammu yang indah dulu?
dimana bandungku yang tekenal dengan Bersih Hijau dan Berbunganya?

wahai para pemimpin dan petinggi perhatikanlah kondisi  lingkungan ini yang semakin hari semakin memburuk, dengan dalil kemajuan teknologi dan perekonomian rakyat memanglah penting, tetapi tidak mengorbankan alam sebagai tumbalnya,benahilah lingkungan kita karena alam tidak akan diam dengan kerusakan yang telah kita kerjakan, janji Allah itu pasti


"Maka apakah orang-orang yang berbuat makar yang jahat itu merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari? (QS. An-Nahl: 45)"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

It,s Nice to Hear ^^


Entri Populer